Rekaman UFO Kendari - Penjelasan alternatif
Sebuah objek misterius terekam oleh kamera ponsel seorang pelajar SMP di Kendari. Objek itu persis berada di tengah matahari yang bersinar dengan terang. Apakah objek itu sebuah piring terbang yang tertangkap kamera? ataukah ada penjelasan lain yang lebih masuk akal?
Dibawah ini kutipan dari berita news.id.msn.com tanggal 04 Juni 2010:
KENDARI - Penampakan benda aneh menyerupai piring dikelilingi sinar berwarna pelangi yang terekam kamera ponsel milik salah satu siswa SMP Negeri 9 Kendari, hanya berlangsung sekira 20 detik. Setelah itu, benda asing tersebut lenyap begitu saja.
"Itu nggak sengaja terekam kamera ponsel. Munculnya tiba-tiba selama 20 detik lalu hilang begitu saja," ungkap Wahlidar Adi Putra, salah satu siswa SMP Negeri 9 Kendari kepada okezone, Jumat (4/6/2010).
Menurut dia, penampakan tersebut terekam ponsel milik temannya bernama Ari, secara tidak sengaja. "Saat itu kami berlima iseng merekam pemandangan dekat sekolah. Tapi pas lihat hasil rekamannya muncul benda seperti piring yang dikelilingi cahaya berwarna pelangi," jelas Wahlidar.
Sebelum merekam, kata dia, tidak melihat ada benda tersebut di langit yang kondisinya cerah. "Karena sinar mataharinya yang bikin silau, jadi tak melihat apa-apa. Tapi pas liat rekaman di HP, muncul benda seperti UFO," imbuhnya.
Menurut Wahlidar, kejadian terekamnya benda yang diduga UFO ini pada Rabu lalu sekira pukul 12.00 WIB. "Jadi bikin heboh setelah tayang di televisi," terangnya yang mengaku percaya dan tidak percaya soal UFO karena baru pertama kali mengalami peristiwa itu.
Msn news melampirkan foto objek hitam tersebut. Bentuknya persis seperti piring terbang. Jadi wajar saja kalau masyarakat dibuat heboh olehnya.
Setelah berita ini mulai heboh ditayangkan, betaufo menerima rekaman tersebut dan menguploadnya ke youtube.
(Notes: Di msn news, dikatakan kalau Ari mengatakan mereka ingin merekam pemandangan sekitar sekolah. Namun, di liputan6.com atau ditempointeraktif.com disebutkan kalau mereka berniat merekam matahari yang terlihat memiliki cincin saat itu. Ini menjelaskan mengapa dalam rekaman tersebut hanya terlihat pemandangan matahari. Ketika mereka melihat "ufo" itu di kamera HP, sang anak segera men-zoomnya. Jadi, Saya tidak menganggap dua pemberitaan ini bertentangan karena bisa saja wartawan masing-masing media tidak mengutip seluruh perkataan mereka dengan lengkap. Bukti yang paling penting adalah hasil rekaman itu sendiri)
Sekarang, sekali lagi, pertanyaannya, apakah identitas objek hitam misterius itu?
Terus terang, saya tidak bisa memastikannya. Tapi, saya punya teori dan saya rasa tidak ada salahnya menceritakan teori itu kepada kalian.
Pertama, saya ingin menegaskan kalau saya percaya rekaman tersebut adalah asli dan bukan hasil rekayasa seorang anak SMP. Jadi, yang harus saya lakukan hanyalah mengidentifikasi objek hitam misterius tersebut.
Mari kita lihat karakteristik objek tersebut.
Objek itu terekam dengan sebuah kamera ponsel pada siang hari sekitar jam 12.00 siang dimana matahari bersinar dengan sangat terik. Lalu, Objek itu berwarna hitam dan terlihat menggantung di udara, persis di tengah-tengah matahari. Beberapa komentar pembaca yang saya baca di beberapa media menyebutkan kalau objek itu bergerak. Tetapi, saya tidak melihat adanya pergerakan pada objek itu.
Lalu, petunjuk lain yang menjadi kunci penting adalah, objek itu tidak terlihat dengan mata telanjang dan hanya terlihat ketika mereka melihat ponselnya. Saya kutip kembali Msn news:
Sebelum merekam, kata dia, tidak melihat ada benda tersebut di langit yang kondisinya cerah. "Karena sinar mataharinya yang bikin silau, jadi tak melihat apa-apa. Tapi pas liat rekaman di HP, muncul benda seperti UFO," imbuhnya.
Nah, sekarang, saya akan membeberkan teori saya.
Menurut saya, Objek hitam itu adalah "noda" yang ditimbulkan akibat ketidaksempurnaan exposure kamera.
Saya akan jelaskan maksudnya.
Kamera video ataupun kamera foto memiliki sensor elektronik di dalamnya yang mengubah cahaya menjadi sinyal elektronik. Jika objek yang terekam atau terpotret sangat terang, maka sensor itu akan kewalahan menerimanya, karena itu secara otomatis, pixel yang menerima cahaya berlebihan itu menjadi tidak berfungsi dengan baik. Akibatnya terbentuklah titik hitam di objek itu.
Ini menjelaskan mengapa anak itu tidak bisa melihat objek hitam itu dengan mata telanjang. Mereka hanya bisa melihat objek itu lewat kamera ponsel. Jika objek hitam itu adalah sebuah objek besar yang sedang terbang di udara, maka saya yakin mereka akan bisa melihatnya dengan mata telanjang.
Justru karena objek itu hanya terlihat lewat ponsel, maka kita bisa menyimpukan kalau objek itu adalah sesuatu yang berasal dari ponsel itu sendiri. Bukankah begitu?
Kemudian, Titik hitam pada kamera itu akan terbentuk di wilayah yang paling terang dari sebuah objek, dalam hal ini adalah di TENGAH matahari.
Ini juga menjelaskan mengapa objek hitam itu selalu terlihat berada di tengah matahari, bahkan ketika kamera bergeser-geser.
Jika objek tersebut adalah sebuah pesawat yang sedang terbang di udara, maka saya rasa posisinya tidak akan selalu persis berada di tengah matahari.
Fenomena ini bisa terjadi pada saat matahari bersinar dengan terik, yaitu pada siang hari. Ini juga konsisten dengan waktu pengambilan rekaman, yaitu siang hari sepulang sekolah, sekitar jam 12.00 siang dimana matahari berada posisi paling terik.
Pada posisi matahari terbenam dan tenggelam, anomali ini biasanya tidak terjadi karena intensitas cahaya yang dihasilkan tidak cukup kuat (kecuali untuk beberapa jenis kamera). Analoginya sama seperti kaca pembesar. Kita bisa membakar kertas dengan cahaya matahari menggunakan kaca pembesar hanya ketika siang hari ketika matahari bersinar sangat terik.
Fenomena ini pada umumnya telah dikenal dengan baik oleh mereka yang biasa menggunakan kamera. Saya pun menemukan informasi ini lewat forum-forum fotografi.
Ini contoh lainnya dari fenomena ini:
Nah, sekarang, kalian mungkin akan bertanya kepada saya: "Tetapi Brother enigma, anda melupakan sesuatu yang penting, yaitu bentuk objek tersebut yang terlihat seperti piring terbang, bagaimana brother menjelaskannya?"
Saya tidak melupakannya. Memang ini adalah karakteristik yang membuat banyak orang berspekulasi kalau objek tersebut adalah sebuah piring terbang.
Mengenai bentuknya yang unik, ini jawaban saya:
Menurut saya, objek itu terlihat berbentuk seperti piring terbang karena refleksi cahaya matahari, jadi sejenis tipuan mata.
Saya akan tunjukkan alasannya.
Lihat kembali rekaman di atas. Perhatikan bentuk objek itu pada detik ke-0 hingga detik ke-7, kalian bisa melihat kalau objek itu berubah-ubah bentuk dari piring terbang menjadi bulat ketika pemegang kamera menggeser posisinya sedikit.
Lihat, Di bawah ini adalah screenshot pada detik ke-6. "Cincin saturnus" pada objek tersebut terlihat menghilang begitu saja persis seperti refleksi cahaya.
Jika objek hitam tersebut adalah sebuah pesawat atau benda lain, maka saya rasa bentuknya tidak akan berubah drastis hanya karena sedikit menggeser posisi kamera. Jadi, bentuk piring terbang tersebut hanyalah sebuah faktor kebetulan yang diakibatkan oleh refleksi cahaya matahari yang masuk ke kamera.
Demikianlah teori dari saya.
Saya tidak menganggapnya sebagai kesimpulan yang pasti benar, karena itu, saya pun menunggu pendapat para ahli.
Dibawah ini kutipan dari berita news.id.msn.com tanggal 04 Juni 2010:
KENDARI - Penampakan benda aneh menyerupai piring dikelilingi sinar berwarna pelangi yang terekam kamera ponsel milik salah satu siswa SMP Negeri 9 Kendari, hanya berlangsung sekira 20 detik. Setelah itu, benda asing tersebut lenyap begitu saja.
"Itu nggak sengaja terekam kamera ponsel. Munculnya tiba-tiba selama 20 detik lalu hilang begitu saja," ungkap Wahlidar Adi Putra, salah satu siswa SMP Negeri 9 Kendari kepada okezone, Jumat (4/6/2010).
Menurut dia, penampakan tersebut terekam ponsel milik temannya bernama Ari, secara tidak sengaja. "Saat itu kami berlima iseng merekam pemandangan dekat sekolah. Tapi pas lihat hasil rekamannya muncul benda seperti piring yang dikelilingi cahaya berwarna pelangi," jelas Wahlidar.
Sebelum merekam, kata dia, tidak melihat ada benda tersebut di langit yang kondisinya cerah. "Karena sinar mataharinya yang bikin silau, jadi tak melihat apa-apa. Tapi pas liat rekaman di HP, muncul benda seperti UFO," imbuhnya.
Menurut Wahlidar, kejadian terekamnya benda yang diduga UFO ini pada Rabu lalu sekira pukul 12.00 WIB. "Jadi bikin heboh setelah tayang di televisi," terangnya yang mengaku percaya dan tidak percaya soal UFO karena baru pertama kali mengalami peristiwa itu.
Msn news melampirkan foto objek hitam tersebut. Bentuknya persis seperti piring terbang. Jadi wajar saja kalau masyarakat dibuat heboh olehnya.
Setelah berita ini mulai heboh ditayangkan, betaufo menerima rekaman tersebut dan menguploadnya ke youtube.
(Notes: Di msn news, dikatakan kalau Ari mengatakan mereka ingin merekam pemandangan sekitar sekolah. Namun, di liputan6.com atau ditempointeraktif.com disebutkan kalau mereka berniat merekam matahari yang terlihat memiliki cincin saat itu. Ini menjelaskan mengapa dalam rekaman tersebut hanya terlihat pemandangan matahari. Ketika mereka melihat "ufo" itu di kamera HP, sang anak segera men-zoomnya. Jadi, Saya tidak menganggap dua pemberitaan ini bertentangan karena bisa saja wartawan masing-masing media tidak mengutip seluruh perkataan mereka dengan lengkap. Bukti yang paling penting adalah hasil rekaman itu sendiri)
Sekarang, sekali lagi, pertanyaannya, apakah identitas objek hitam misterius itu?
Terus terang, saya tidak bisa memastikannya. Tapi, saya punya teori dan saya rasa tidak ada salahnya menceritakan teori itu kepada kalian.
Pertama, saya ingin menegaskan kalau saya percaya rekaman tersebut adalah asli dan bukan hasil rekayasa seorang anak SMP. Jadi, yang harus saya lakukan hanyalah mengidentifikasi objek hitam misterius tersebut.
Mari kita lihat karakteristik objek tersebut.
Objek itu terekam dengan sebuah kamera ponsel pada siang hari sekitar jam 12.00 siang dimana matahari bersinar dengan sangat terik. Lalu, Objek itu berwarna hitam dan terlihat menggantung di udara, persis di tengah-tengah matahari. Beberapa komentar pembaca yang saya baca di beberapa media menyebutkan kalau objek itu bergerak. Tetapi, saya tidak melihat adanya pergerakan pada objek itu.
Lalu, petunjuk lain yang menjadi kunci penting adalah, objek itu tidak terlihat dengan mata telanjang dan hanya terlihat ketika mereka melihat ponselnya. Saya kutip kembali Msn news:
Sebelum merekam, kata dia, tidak melihat ada benda tersebut di langit yang kondisinya cerah. "Karena sinar mataharinya yang bikin silau, jadi tak melihat apa-apa. Tapi pas liat rekaman di HP, muncul benda seperti UFO," imbuhnya.
Nah, sekarang, saya akan membeberkan teori saya.
Menurut saya, Objek hitam itu adalah "noda" yang ditimbulkan akibat ketidaksempurnaan exposure kamera.
Saya akan jelaskan maksudnya.
Kamera video ataupun kamera foto memiliki sensor elektronik di dalamnya yang mengubah cahaya menjadi sinyal elektronik. Jika objek yang terekam atau terpotret sangat terang, maka sensor itu akan kewalahan menerimanya, karena itu secara otomatis, pixel yang menerima cahaya berlebihan itu menjadi tidak berfungsi dengan baik. Akibatnya terbentuklah titik hitam di objek itu.
Ini menjelaskan mengapa anak itu tidak bisa melihat objek hitam itu dengan mata telanjang. Mereka hanya bisa melihat objek itu lewat kamera ponsel. Jika objek hitam itu adalah sebuah objek besar yang sedang terbang di udara, maka saya yakin mereka akan bisa melihatnya dengan mata telanjang.
Justru karena objek itu hanya terlihat lewat ponsel, maka kita bisa menyimpukan kalau objek itu adalah sesuatu yang berasal dari ponsel itu sendiri. Bukankah begitu?
Kemudian, Titik hitam pada kamera itu akan terbentuk di wilayah yang paling terang dari sebuah objek, dalam hal ini adalah di TENGAH matahari.
Ini juga menjelaskan mengapa objek hitam itu selalu terlihat berada di tengah matahari, bahkan ketika kamera bergeser-geser.
Jika objek tersebut adalah sebuah pesawat yang sedang terbang di udara, maka saya rasa posisinya tidak akan selalu persis berada di tengah matahari.
Fenomena ini bisa terjadi pada saat matahari bersinar dengan terik, yaitu pada siang hari. Ini juga konsisten dengan waktu pengambilan rekaman, yaitu siang hari sepulang sekolah, sekitar jam 12.00 siang dimana matahari berada posisi paling terik.
Pada posisi matahari terbenam dan tenggelam, anomali ini biasanya tidak terjadi karena intensitas cahaya yang dihasilkan tidak cukup kuat (kecuali untuk beberapa jenis kamera). Analoginya sama seperti kaca pembesar. Kita bisa membakar kertas dengan cahaya matahari menggunakan kaca pembesar hanya ketika siang hari ketika matahari bersinar sangat terik.
Fenomena ini pada umumnya telah dikenal dengan baik oleh mereka yang biasa menggunakan kamera. Saya pun menemukan informasi ini lewat forum-forum fotografi.
Ini contoh lainnya dari fenomena ini:
Nah, sekarang, kalian mungkin akan bertanya kepada saya: "Tetapi Brother enigma, anda melupakan sesuatu yang penting, yaitu bentuk objek tersebut yang terlihat seperti piring terbang, bagaimana brother menjelaskannya?"
Saya tidak melupakannya. Memang ini adalah karakteristik yang membuat banyak orang berspekulasi kalau objek tersebut adalah sebuah piring terbang.
Mengenai bentuknya yang unik, ini jawaban saya:
Menurut saya, objek itu terlihat berbentuk seperti piring terbang karena refleksi cahaya matahari, jadi sejenis tipuan mata.
Saya akan tunjukkan alasannya.
Lihat kembali rekaman di atas. Perhatikan bentuk objek itu pada detik ke-0 hingga detik ke-7, kalian bisa melihat kalau objek itu berubah-ubah bentuk dari piring terbang menjadi bulat ketika pemegang kamera menggeser posisinya sedikit.
Lihat, Di bawah ini adalah screenshot pada detik ke-6. "Cincin saturnus" pada objek tersebut terlihat menghilang begitu saja persis seperti refleksi cahaya.
Jika objek hitam tersebut adalah sebuah pesawat atau benda lain, maka saya rasa bentuknya tidak akan berubah drastis hanya karena sedikit menggeser posisi kamera. Jadi, bentuk piring terbang tersebut hanyalah sebuah faktor kebetulan yang diakibatkan oleh refleksi cahaya matahari yang masuk ke kamera.
Demikianlah teori dari saya.
Saya tidak menganggapnya sebagai kesimpulan yang pasti benar, karena itu, saya pun menunggu pendapat para ahli.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar