Yokoso! Ni Erlangga Parandhika Cakradewa Blog... Soshite, anata nokometo o atearu koto owasurenaide kudashi... o... hai watashi no kyoka okopi & pesuto ga nakerebashinaide kudasai...

Minggu, 20 Februari 2011

Seiring usia perjalanan kebersamaan anda, ada saat pasangan kita dekat dengan seseorang yang mengaguminya, meminta perhatiannya, berusaha mendekati pasangan kita untuk lebih dekat dihatinya, dan mencoba merebut pasangan kita dari hidup kita, maka amati kebenarannya.

Apakah benar pasangan kita berpaling pada orang lain untuk cinta yang lain?
Ataukah pasangan kita ingin membagi cintanya dengan yang lain?
Ataukah pasangan kita sadar/tidak melakukan pendekatan dengan orang lain?
Ataukah ini semua suatu kesalahpahaman?

Untuk mengetahui kebenarannya, tanyakanlah pada naluri kita.
Mungkin kita akan menangis, tidak menerima akan keadaan itu, marah, bahkan kadang ingin melakukan hal-hal yang tidak wajar, karena naluri membisikan sesuatu yang terjadi dengan pemahaman emosi kita, sehingga membenarkan sesuatu yang menurut perasaannya benar.
Namun tanyakan juga pada nurani kita, karena naluri dekat dengan kebenaran.

Tak sedikit pasangan terselamatkan oleh hati nurani.
Maka ingatkan juga diri kita dan pasangan kita pada hati nurani, karena disana ada cahaya kebenaran yang bisa memberikan sinarnya pada hati kita yang mulai redup pada kebenaran.
Peliharalah nurani dengan dzikir pada Allah SWT, karna hati bisa menjadi tenang.
Allahlah yang membolak-balikkan hati manusia, maka mintalah padaNya untuk selalu dalam kebenaran.

Karena, dengan nurani dan tanpa emosi, kita akan bisa menentukan apa yang akan terjadi.
Sehingga pada akhirnya, kita bisa menerima keadaan apapun yang akan terjadi, bersama atau tidak.
Berbesar hatilah dengan akhirnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar