Yokoso! Ni Erlangga Parandhika Cakradewa Blog... Soshite, anata nokometo o atearu koto owasurenaide kudashi... o... hai watashi no kyoka okopi & pesuto ga nakerebashinaide kudasai...

Minggu, 20 Februari 2011

Wanita terkadang terlihat lugu, demi laki-laki yang ia cintai, ia rela meninggalkan orangtuanya untuk menjaga orangtua laki-laki yang dicintainya, sedangkan laki-laki tidak perlu begitu.

Wanita terkadang terlihat lugu, demi laki-laki yang ia cintai rela menanggung penderitaan selama 9 bulan hanya demi memberikan generasi penerus keluarga sang lelaki, selain itu harus menghadapi perubahan fisik pasca melahirkan anak, sedangkan laki-laki tidak.

Wanita terkadang terlihat lugu, demi laki-laki yang ia cintai, ia meninggalkan pria-pria baik yang mencintainya, hanya untuk bisa selalu bersama dengan 1 orang laki-laki yang ia cintai sehingga masa mudanya yang indah terkubur begitu saja, tapi pria tak perlu takut kehilangan masa mudanya, karna pria makin tua makin berharga.

Wanita terkadang terlihat lugu, demi mencintai seorang pria, ia melepaskan status yang diberikan orangtuanya selama 20 th-an lebih hanya untuk mengikuti status sang suami dan dipanggil "Nyonya", tapi pria tidak begitu.

Wanita terkadang terlihat lugu, demi pria yang ia cintai, pagi pergi kerja, pulangnya harus mengerjakan pekerjaan rumah, memasak dan jaga anak, harus menghadapi tekanan dalam dunia kerja dan rumah tangga, tapi pria tidak begitu, pria malah beruntung mendapatkan orang yang bisa menambah penghasilan keluarga sekaligus pembantu yang tak perlu digaji.

Wanita terkadang terlihat lugu, demi pria yang ia cintai, bersedia untuk beradaptasi dengan keluarga baru dan menghadapi kritikan sanak saudara pihak laki-laki, saat wanita berusaha untuk mendapatkan perlindungan dari pria, yang terjadi adalah... hanya satu pria yang melindunginya.

Wahai pria! Jika di sisimu ada seorang wanita lugu, cobalah menjadi pria lugu bagi wanitamu, sayangi dan jagalah dia dengan baik.

Jangan lupa, ia bukan dilahirkan untuk menjaga keluargamu. Wanita sangat polos dan berbudi pekerti, asalkan pada saat ia terluka kamu mau mendengarkan keluhannya, mendukungnya, melindunginya dan menghapus air matanya, maka ia akan selalu mengingatnya.

Dan jangan lupa, pada saat Anda (para pria) sudah tua dan sakit, orang yang akan menjagamu pastinya bukan orangtua Anda yang sudah tua, kemungkinan terbesar yang akan menjagamu dari muda hingga tua adalah wanita lugu yang selalu berada di sisimu.

Kaum wanita, apakah kalian setuju ?

Kaum pria, apakah kalian menghargai wanitamu ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar